KARAWANG, TAKtik – Kekuatan terbesar dalam menentukan arah politik dan ekonomi di tanah Karawang sebenarnya adalah orang Sunda pribumi sendiri. Dengan catatan, bila kekuatan ini sudah bisa menyatu satu sama lain.
Hal itu ditegaskan Sukur Mulyono saat buka bersama tokoh-tokoh Sunda Karawang di Warung PVJ, Minggu (18/6/2017). “Lahirnya banyak paguyuban urang Sunda di sini harus menjadi perekat kekuatan dalam menentukan arah Karawang kedepan. Bukan menjadi jurang pemisah yang pada akhirnya menjadi lemah,” ungkapnya.
Sebagai tokoh yang melahirkan LSM KOMPAK, Mulyono mengaku lebih menyukai mempersatukan di antara keberagaman identitas sebagai anak bangsa yang memiliki kepedulian dalam memelihara adat istiadat leluhur Sunda. Sehingga sekarang kedepan, identitas Sunda tidak lagi identik menjadi ikon milik seseorang atau kelompok tertentu.
“Urang Sunda Karawang juga mampu membuat kejutan-kejutan dengan karya positifnya. Saya sudah menyiapkan konsep bagaimana membuat acara spektakuler guna menunjukan inilah kita urang Sunda Karawang. Walau kebangkitan ini bukan gerakan ke arah politik praktis, tapi setidaknya ketika kekuatan urang Sunda bangkit, siapapun tidak akan bisa membantah jika kita bakal menjadi penentu arah politik, termasuk ekonomi di daerah sendiri,” tandas Mulyono yang menginisiasi Ngopi Simpai, sebuah kegiatan dialog antar seniman dan pelestari budaya Sunda.
Selain tokoh-tokoh Sunda Karawang dan Bekasi, saat berbuka puasa bersama itu hadir pula beberapa orang dari elemen Forum Masyarakat Karawang seperti Asep Irawan, Dedi Sudrajat, Dudung, serta yang lainnya. Bahkan dalam acara itu pula, mereka membuktikan kepeduliannya dengan memberikan sumbangan untuk membantu Muhamad Mahmud, warga Kosambi Batu Cilebar yang menderita tumor ganas. (tik)