PURWAKARTA, TAKtik – Tingginya angka kunjungan wisatawan lokal di setiap obyek wisata selama libur lebaran tak urung selalu saja ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan pungutan liar (pungli).
Seperti halnya yang tercium Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di jalan arah bendungan Cirata. Dengan berdalih retribusi parkir, oknum tersebut diketahui memungut sejumlah uang bagi pengendara sepeda motor maupun mobil yang sedang istirahat dengan memarkirkan kendaraannya di bahu jalan dekat bendungan.
Dari hasil laporan masyarakat, Dedi menduga, kegiatan pungli tersebut seringkali terjadi dengan seringnya pula keluhan dari pengunjung yang merasa terganggu dan dibuat tidak nyaman.
“Silakan para awak media cek ke Cirata. Saya banyak menerima laporan ada dugaan pungli parkir kendaraan bermotor di sana,” ujar Dedi, Sabtu (1/7/2017).
Pantauan TAKtik di lokasi itu, di antaranya terlihat ada dua orang laki-laki berboncengan menggunakan sepeda motor matik yang kerap menghampiri setiap mobil yang berhenti di pinggir jalan areal arah Bendungan Cirata. “Mereka memaksa meminta uang Rp 10 ribu,” ketus seorang pengunjung asal Karawang, Eka Kartika, saat beristirahat sambil makan maranggi di pinggir jalan ini.
Sebelumnya, Tim Saber Pungli menangkap empat orang di lokasi Uji KIR Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta yang diduga sedang melakukan pungli. Dari tangan mereka diamankan bukti 1 buku rekap pengujian kendaraan baru, 1 buku pendaftaran kendaraan yang diuji, 18 berkas permohonan uji KIR tanpa diuji, 28 berkas permohonan uji KIR yang diuji dan uang tunai sebesar Rp 1,67 juta. (rif/tik)