KARAWANG, TAKtik – Merasa sulit mendapatkan pekerjan di daerah sendiri yang industrinya sedang terus tumbuh, warga Desa Parakan, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, meminta anggota DPR RI Dadang S. Muchtar menyampaikan kondisi ini kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut warga, keberadaan Perda Ketenagakerjaan yang mengatur formasi pekerja di industri 60 persen warga pribumi Karawang belum efektif. Karena kondisi ril di lapangan, warga berpendapat, hingga kini masih didominasi pendatang. “Jangan biarkan kami menjadi tamu di daerah sendiri,” keluh warga Parakan yang dikemukakan Mali di hadapan Dadang Muchtar yang saat itu (15/7/2017) sedang melakukan kunjungan perorangan selaku anggota DPR RI
Mali ungkapkan, bukan saja di wilayah desanya, secara umum di Kabupaten Karawang jumlah pengangguran didominasi lulusan SLTA yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi karena faktor minimnya kemampuan ekonomi. Apalagi seperti sekarang saat usai kelulusan sekolah, diyakininya, pengangguran baru terus bertambah. Janji bupati dan wakil bupati untuk meminimalisir keberadaan pengangguran, warga merasakan, belum ada langkah kontinuitas secara serius.
“Jalur normatif sudah kami coba tempuh melalui dinas terkait. Tapi tetap saja tak ada hasil. Malah masih saja ada oknum yang suka minta uang duluan untuk bisa dapat pekerjaan di pabrik. Mohon pak Dadang Muchtar sampaikan keluhan kondisi kami kepada Bapak Presiden. Buat apa ada kawasan industri di sini jika untuk bisa bekerja saja masih sulit,” curhat Mali lagi yang diamini warga lainnya.
Menjawab keluhan itu, mantan Bupati Karawang menyatakan kesiapannya menyampaikan hal ini ke Pemerintah Pusat melalui komisi terkait. Minimal didengar langsung Menteri Tenaga Kerja. “Segala masukan dan saran akan saya sampaikan. Termasuk ke Pemerintah Daerah di sini. Memang betul, permasalahan pengangguran merupakan problem klasik yang sepenuhnya belum mampu terselesaikan oleh pemerintah,” aku Dadang Muchtar. (jis/tik)