KARAWANG, TAKtik – Santri harus bisa menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang. Selain telah ditempa ‘uji nyali’ dan terbekali ilmu agama, mereka di pesantren diajarkan pula tentang kedisiplinan, kesabaran, serta ketekunan sebagai figur panutan.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari saat membuka pelatihan kader pos kesehatan pesantren (Poskestren) di salah satu rumah makan di Karawang Timur, Rabu pagi (19/7/2017). Sayangnya, Jimmy tidak melanjutkan motivasinya itu sebagai alumnus pondok pesantren yang telah lama aktif di politik melalui PKB hingga kini menjabat orang nomor dua di Kabupaten Karawang.
Selanjutnya Jimmy hanya menyentuh kegiatan pagi itu. Bahwa para santri mesti serius mengikuti pelatihan karena mereka bisa menjadi kader penggerak kesehatan di lingkungan ponpesnya masing-masing. “Sebagai alumni pesantren, saya sangat mendukung kegiatan ini,” tandasnya.
Disebutkannya pula, Pemkab Karawang setiap tahun menggelontorkan anggaran perbaikan kualitas dan fasilitas kesehatan pondok pesantren. Ini diarahkan agar para santri bisa lebih terlayani kebutuhan pelayanan kesehatannya tanpa perlu ke klinik atau puskesmas di luar area pondok.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Yansos Setda Matin Abdul Razak menjelaskan, tahun 2017 ini pihaknya melatih ratusan santri dari 12 ponpes yang terdaftar di Karawang. Mereka didik untuk menjadi kader Poskestren. “Ada 442 ponpes yang tercatat di Karawang, meskipun tidak semuanya memiliki santri yang mondok atau tinggal di sana. Makanya kita pilih dan seleksi yang mengikuti pelatihan kader Poskestren ini,” jelasnya. (dv/tik)