KARAWANG, TAKtik – Kendati pelaksanaan peremajaan pasar tradisional di Karawang dengan menggandeng pihak ketiga seringkali berbuntut masalah, pemkab setempat kembali akan melakukan kerjasama serupa untuk membangun Pasar Cilamaya.
Tahap pertama yang kini sudah dimulai terhadap rencana tersebut, dijelaskan oleh Sekda Teddy Ruspendi Sutisna, baru tuntas membuat DED (Detail Engineering Design) dan dilanjutkan dengan menyempurnakannya menjadi masterplan oleh PT. Barokah Delapan Putra yang ditunjuk pemkab.
Setelah itu, sekda katakan, tahap pengerjaan proyek fisik segera akan ditenderkan. Sebagaimana pembangunan pasar tradisional lainnya, seperti Pasar Johar maupun Pasar Cikampek, kali ini pemkab pun tetap menggunakan kebijakan serupa. Yaitu, menggandeng pihak pengusaha swasta dengan seluruh kebutuhan pembiayaan ditanggung pengusaha bersangkutan.
“Dalam kerjasama ini tetap menggunakan pola lama. Ada batas waktu yang diberikan kepada pengusaha pemenang tender untuk membangun, memasarkan, dan mengelolanya. Kita di pemkab fokus mengawasi semua tahapan dari kerjasama ini, terutama terkait penetapan harga kepada para pedagang lama yang menghuni kios-kios di pasar itu,” jelas sekda.
Ditargetkan, rehab Pasar Cilamaya paska terbakar setahun lalu bisa tuntas pertengahan tahun 2018. Kendati sekda sendiri belum memastikan waktu dimulainya lelang. Menanggapi pelaksanaan rehab yang sama terhadap Pasar Baru Karawang di Jalan Tuparev, sekda akui, hingga kini belum ada kejelasan. “Kita sudah berikan peringatan ketiga terhadap pihak perusahaannya yang sejak di era Bupati Ade Swara mendapatkan mandat pemkab. Jika tetap tidak mampu melaksanakannya, terpaksa kerjasama itu akan kita putus,” tegasnya. (tik)