KARAWANG, TAKtik – Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang makin intens dibahas Bapeda dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait lainnya. Bahkan kabar terkini, rapat mengenai hal ini dilakukan di sebuah hotel berbintang di bilangan Karawang Barat, 1 Agustus 2017.
Seperti sering dikatakan Kepala Bapeda Eka Sanatha, perubahan RTRW saat ini untuk menyesuaikan dengan Tata Ruang Nasional. Di mana di dalamnya menyangkut beberapa mega proyek yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat. Yakni, jalur kereta api cepat, pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Cilamaya, tol Jakarta-Cikampek II, tol Jatiasih-Purwakrta, hingga Bandara Internasional Karawang.
Di luar kebutuhan itu, Pemkab Karawang juga dikabarkan punya rencana mengubah fungsi lahan hijau di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur. Kabag Penataan Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Asep Nazar, mengakui, di daerah ini direncanakan seluas 7000 hektar menjadi perluasan area bisnis, perdagangan, jasa, perkantoran, serta perumahan.
Hanya saja, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditugaskan Pemkab Karawang melakukan kajian kontur tanah di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat merekomendasikan, bahwa area pertanian teknis di wilayah ini harus tetap dipertahankan. Kendala kerusakan saluran air sekunder dan beberapa sungai kecil lainnya oleh bencana banjir yang rutin terjadi, dinilainya, masih bisa diperbaiki.
Saat itu, Eka Sanatha, menyatakan persetujuannya agar tim ITB tersebut dilanjutkan, khususnya dalam meneliti penyebab kebencanaan alam di wilayah Karangligar. Walaupun di sisi lain, Bapeda juga telah menunjuk tim lainnya yang sama-sama dari ITB untuk melakukan kajian terhadap rencana perubahan tata ruang. Eka menargetkan, revisi RTRW tuntas akhir tahun 2018.
Sebelumnya, baik Sekda Teddy Ruspendi Sutisna maupun Bupati Cellica Nurrachadiana, sempat pula mengamini bahwa perubahan RTRW Kabupaten Karawang sudah tidak bisa dihindari lagi, termasuk perluasan kota ke wilayah selatan Karawang kendati di daerah Kecamatan Telukjambe Barat dan sebagian di Kecamatan Telukjambe Timur terdapat area pertanian teknis. (tik)