KARAWANG, TAKtik – Dicurigai membawa bahan peledak alias bom, seorang laki-laki asal Bandung yang diketahui bernama Soleh Drajat (40) ulahnya sempat membuat panik petugas pos jaga di Mapolres Karawang, Senin (21/8/2017).
Pasalnya, orang tersebut diketahui petugas tiba-tiba meninggalkan tas ransel yang dibawanya di pekarangan masjid area Mapolres saat akan diperiksa polisi. “Ketika Soleh hendak masuk ke area Mapolres melalui Pos Penjagaan hendak dihentikan petugas dan ditanya keperluannya, serta mau diperiksa ranselnya, yang bersangkutan malah langsung masuk ke dalam pekarangan masjid dan meninggalkan ranselnya,” jelas Kasubag Humas Polres Karawang, AKP Marjani.
Setelah dikejar, lanjut Marjani, pertanyaan petugas selalu dijawab ngelantur. Alhasil, aksi Soleh tersebut tak urung membuat banyak tamu lain yang kala itu datang bersamaan dengannya ikut pula dibuat panik. Mereka khawatir ransel yang dibawa Soleh berisi bahan peledak. Kemudian situasi dapat kembali dinetralisir, sambung Marjani, setelah dipastikan petugas bahwa isi ransel tersebut hanya pakaian.
Akibat dari aksinya itu, Soleh sempat digiring polisi ke ruang pemeriksaan. Bahkan berawal dari kecurigaan lain, polisi sampai melakukan tes urin terhadap Soleh yang mengaku berprofesi sebagai tukang cukur. Hasilnya, Marjani ungkapkan, dari air seninya itu ditemukan positif narkoba.
Pengakuan Soleh, kutif Marjani, dirinya merasa sedang di kejar-kejar oleh 100 orang dengan menggunakan sepeda motor hingga akhirnya memutuskan masuk ke area Mapolres untuk menghindari dari kejaran. “Ngomongnya memang sering ngaco. Ini bisa jadi pengaruh narkoba yang ternyata hasil tes urinnya positif,” tandasnya. (tim/tik)