KARAWANG, TAKtik – Kekeringan di wilayah Karawang selatan makin meluas. Dari sebelumnya hanya melanda 25 desa, kini bertambah menjadi 30 desa yang dihuni puluhan ribu keluarga.
Untuk mengatasi bencana kekeringan di daerah pegunungan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Banuara Nadeak, hanya sedang berusaha meminta bantuan ke sejumlah perusahaan industri agar turun mengirim air bersih yang dibutuhkan warga.
“Kami telah mengirimkan surat kepada sejumlah perusahaan untuk berperan aktif membantu warga yang terdampak kekeringan. Hari ini saja kami telah mengirim 15 tangki air ke beberapa desa. Di antaranya bantuan dari PT Pupuk Kujang Cikampek,” ujar Banuara Nadeak, Jum’at (22/9/2017).
Dikemukakan Camat Pangkalan, Usep Supriatna, ada delapan desa di wilayahnya yang makin parah tingkat kekeringannya. Hampir semua sumur, sungai, dan mata air mengering akibat musim kemarau yang panjang. “Warga berharap, Pemkab Karawang membangun tempat penampungan air, sehingga saat kemarau tiba mereka tetap bisa mendapatkan air bersih dengan mudah,” ungkapnya.
Selain itu, camat menawarkan solusi lain dengan membuat sodetan semacam irigasi dari Bendungan Jatiluhur hingga melintas ke semua desa di wilayahnya setelah Tegalwaru. “Sebenarnya jarak Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan dengan Bendungan Jatiluhur tidak terlalu jauh, hanya terhalang Gunung Sanggabuana,” jelasnya. (tim/tik)