KARAWANG, TAKtik – Kementerian Koordinator Maritim dikabarkan sedang melakukan investigasi terhadap sejumlah pabrik yang diduga ikut andil mencemari Sungai Citarum. Yang berada di wilayah Kabupaten Karawang sendiri ada sekitar 81 pabrik yang sudah ‘tercium’.
Kabar ini dikemukakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Wawan Setiawan, kepada sejumlah awak media. “Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan telah membuat gerakan nasional yang dinamai ‘Citarum Harum’ dengan melibatkan 12 Kabupaten/kota yang dilewati Sungai Citarum,” ungkapnya.
Wawan ketahui, pelaksanaan program tersebut dipimpin langsung Pangdam III Siiwangi. Tugasnya mengawasi pencemaran Sungai Citarum, terutama dari limbah B3 industri, untuk mendapatkan bukti-bukti kuat yang akan menjadi dasar pemberian sanksi terhadap pelaku.
Sementara pengakuan sepihak dari perusahaan, kutif Wawan, mereka memfungsikan IPAL yang dimiliki pabriknya dalam mengolah limbah cairnya. Kendati demikian, kemungkinan ada oknum pengusaha nakal dengan mem-bypas melalui saluran bawah tanah ke Sungai Citarum tanpa terlebih dulu diolah via IPAL, dikatakannya pula, sedang menjadi perhatian tim.
“Tim sedang bekerja keras mendapatkan bukti itu dengan aktif memantau aktivitas pembuangan limbah pada 81 perusahaan di Karawang dan yang lainnya di luar daerah kita. DLHK juga turut membantu, kita melibatkan elemen masyarakat peduli lingkungan untuk ikut melaporkan pencemeran ke tim,” ujar Wawan. (tim/tik)