KARAWANG, TAKtik – Wilayah hukum Kabupaten Karawang telah dinyatakan zona merah sebagai daerah paling rawan di Jawa Barat dari pelaku tindak kejahatan kekerasan. Hal ini yang membuat jajaran Kepolisian Resort Karawang mengambil langkah tegas dengan memburu dan menangkap pelaku.
“Pertama saya masuk Karawang ternyata ada 1 sampai 6 kejadian curanmor (pencurian sepeda motor), curas (pencurian disertai kekerasan) setiap harinya. Ini yang kemudian jadi perhatian karena Karawang ranking pertama di Jawa Barat maraknya kejahatan kekerasan,” ungkap Kapolres Hendy F. Kurniawan kepada TAKtik usai menghadiri kegiatan kaum nahdliyin di sekretariat PCNU, Rabu siang (31/1/2018).
Faktor yang mempengaruhi kondisi ini berdasar kondisi di lapangan, Hendy katakan, Karawang yang sedang berkembang industrinya membuat aktivitas masyarakatnya tidak lagi mengenal waktu. Banyak para pekerja yang berangkat dan pulang kerja larut malam. Selain itu, Hendy membaca, luasnya daerah ini menjadi rentan dimanfaatkan pelaku tindak kriminal.
“Walaupun kita sudah sebar anggota (polisi) di titik-titik rawan, baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam, namun ada rentang jalan yang tidak tercover. Kita patroli di sini, di belakang setelah patroli mereka melakukan aksinya. Modus operandi pelaku dengan mencegat masyarakat yang pulang kerja. Target kita di jajaran Polres Karawang adalah untuk menekan angka kriminalitas tersebut,” tandas Hendy.
Alasan melumpuhkan pelaku hingga menewaskannya di tempat kejadian perkara, Hendy tegaskan, itu terpaksa dilakukan jajarannya karena pelaku melawan dan membahayakan petugas. “Kita lihat karakteristik pelaku. Kalau memang pelakunya itu melakukan perlawanan terhadap petugas, membahayakan petugas, kita lakukan tindakan itu,” katanya lagi.
Sebelumnya pada kesempatan sama, Wakil Bupati Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari menyatakan dukungannya atas langkah tegas yang dilakukan Kapolres beserta jajarannya yang tidak mengenal langkah kompromi terhadap begal dan pembunuh jalanan itu. “Jangan takut bicara HAM. Karena mereka (pelaku) juga tidak pernah ngomongin HAM pada saat membunuh orang, pada saat mengambil sepeda motor orang,” supportnya. (tik)