KARAWANG, TAKtik – Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari sudah tidak sungkan lagi menyatakan, dirinys siap menjadi rival Cellica Nurrachadiana untuk sama-sama merebut kursi Bupati Karawang pada Pilkada 2021 mendatang.
Jimmy tegaskan, tidak ada cara lain buat memperbaiki daerah ini terkecuali tampil menjadi orang nomor satu di sini. Karena di saat posisinya hanya sebagai wakil bupati seperti sekarang, dirasakannya, tetap lemah dari sisi kewenangan apapun. Bahkan diajak urun rembuk pun yang menyangkut kebijakan publik, Jimmy mengaku, seringkali tidak dilibatkan.
“Yang namanya koalisi itu harus saling menguatkan. Saling dukung satu sama lain. Sebenarnya saya tidak mau kita menengok kembali ke belakang. Tapi ya saya mesti mengambil sikap kalau situasi dan kondisinya selalu seperti ini. Saya kira sah-sah saja apabila kita punya target politik,” kata Jimmy tanpa memperjelas kegundahannya itu kepada TAKtik, Selasa sore (6/2/2018).
Ditanya, apakah tidak terlalu pagi menyatakan sikap terbuka ini? Jimmy beralasan, hal lain yang ingin diketahuinya adalah bagaimana pemetaan politik dari sikap yang diambilnya sejak dini. Jimmy menyadari, bakal ada konsekwensi keretakan hubungan yang makin tajam dengan Cellica dan barisannya atas sikapnya.
“Ya mau bagaimana lagi? Sejak kami terpilih jadi bupati dan wakil bupati, saya pengennya terus membangun komunikasi dengan rakyat. Mereka kita undang ke rumah dinas minimal satu bulan sekali untuk didengar keluhannya. Mulai dari persoalan klasik pengangguran, sulitnya mendapatkan KTP dan KK, sampai ke kebutuhan perbaikan infrastruktur. Apakah ada respon? Terkecuali kalau sudah ramai, baru deh jalan,” sentil Jimmy.
Adakah sikapnya ini terkait puncak kekecewaan pada hasil mutasi Jum’at lalu (2/2/2018) yang sempat ‘diboikotnya’ dengan tidak ikut hadir? Jimmy sekadar memberilan jawaban diplomatis, bahwa pertanyaan begini tanpa dijawab pun sudah banyak yang paham. (tik)