KARAWANG, TAKtik – Kapolda Jabar, Agung Budi Maryoto, mewanti-wanti KPU dan Panwaslu di Karawang untuk tetap menjaga netralitas dalam menjalankan tugas. Jangan sampai kejadian di Garut terjadi pula di daerah lain di Jawa Barat.
“Polisi akan memproses penyelenggara Pilkada yang diketahui tidak netral. Contohnya, kejadian di Garut, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU kami proses hukum. Kami akan periksa aliran dananya sampai mana dan siapa yang menyuruh,” tegas Agung saat berkunjung ke Mapolres Karawang, Rabu pagi (7/3/2018).
Agung juga meyakinkan, netralitas TNI dan Polri adalah harga mati. “Masyarakat harus yakin. Silahkan pilih sesuai dengan pilihan hatinya masing -masing. Tidak ada intimidasi, tidak ada pemaksaan, apalagi provokasi,” serunya.
Tidak dipungkirinya, dalam satu bulan terakhir kondusifitas masyarakat sedikit terganggu oleh banyaknya berita di media sosial yang mengarah hoax atau tidak benar. Dari 21 kejadian selama dua bulan ini, Agung menyebut, hanya dua yang betul terjadi. Selebihnya hoax.
Semua berita hoax tersebut, Agung kemukakan, sudah 13 yang telah diproses hukum. Pelakunya dijerat pasal Undang-Undang IT. “Yang lainnya karena berupa tindak pidana ringan, sanksinya bersifat pembinaan,” ujarnya. (tim/tik)