KARAWANG, TAKtik – Kendati belum berani menunjuk hidung, siapa yang masih nekad melakukan ‘wani piro’ dalam setiap mutasi dan rekrutmen CPNS, Bupati Cellica Nurrachadina lagi-lagi menyentil bahwa tindakan oknum yang mengkomersialkan kebijakannya itu tidak akan pernah ditolerirnya.
Penegasan yang diulangnya tersebut ia kemukakan saat menyumpah ratusan orang CPNS dari penyuluh pertanian dan kesehatan, baik dari tenaga harian lepas (THL) maupun pekerja tidak tetap (PTT) pada Senin pagi (9/4/2018). Katanya, selama ia memimpin Pemkab Karawang tidak akan pernah ada pungutan atau uang pelicin bagi pelamar CPNS maupun pegawai yang berharap punya jabatan sesuai keinginannya.
“Saya tidak akan pernah minta ncis (uang) terhadap CPNS maupun saat proses mutasi pegawai. Yang saya pinta dari mereka hanyalah bekerja dengan baik melayani masyarakat,” kata Cellica tanpa menjelaskan lebih lanjut, apakah ada oknum pejabat di lingkungan Pemkab Karawang atau oknum di luar lingkar birokrasi yang nakal itu?
Cellica lebih fokus meminta bidan PTT yang telah berhasil menjadi CPNS untuk bisa membantu dirinya dalam mendongkrak IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Karena posisi IPM Karawang sedang di posisi 16 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. “Saya tidak bisa bekerja sendiri. Semua perangkat harus bersinergi,” serunya. (tim/tik)