KARAWANG, TAKtik – Kendati di wilayah Kabupaten Karawang ada 81 pabrik industri yang berpotensi membuang limbah cair berbahayanya ke aliran Sungai Citarum, namun partisipasi dari kalangan pengusaha ini ke program Citarum Harum dinyatakan masih sedikit.
Seperti diungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat, Wawan Setiawan, bahwa dari sejumlah itu, termasuk ribuan industri lainnya di daerah ini, kurang dari 10 perusahaan yang turut serta. “Masih sangat kecil dari kalangan pengusaha industri yang mau menyisihkan keuntungannya untuk perbaikan kualitas air Citarum,” katanya.
Wawan akui, kemampuan kas daerah Karawang untuk memback-up seluruh kebutuhan anggaran buat menyukseskan program Citarum Harum masih terbatas. Sehingga belum bisa diharapkan maksimal. Tanpa keterlibatan pihak swasta dan seluruh masyarakat, menurutnya, Karawang menghadapi kendala.
“Kami berharap, kalangan industri setidaknya dapat menyiapkan dana CSR lebih besar untuk sama-sama berperan serta dalam menyelamatkan lingkungan hidup. Hanya seruan moral yang bisa kami lakukan. Karena tidak bisa memaksa,” ujar Wawan lagi terkesan pasrah. (tim/tik)