KARAWANG, TAKtik – Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menyiapkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk membangun gudang garam nasional di Karawang. Berikut laboratorium mengukur kadar garam, jembatan timbang, serta CCTV Online yang terhubung langsung dengan kementerian ini.
Penyediaan sarana tersebut, seperti dikemukakan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Perikanan pada Dinas Perikanan Karawang, Abuh Bukhori, bertujuan menjaga stok bagi pemenuhan kebutuhan garam lokal di Indonesia, sekaligus pengamanan stabilitas harga. “Produksi garam kita sedang melimpah. Makanya harga mulai turun di posisi Rp 2.700 per kilogram dari sebelumnya Rp 3.000,” jelasnya, Selasa (24/4/2018).
Dari program tersebut yang akan direalisasikan tahun 2018 ini, Abuh menyebut, Pemkab Karawang telah menyediakan lahan peruntukannya seluas 1.200 meter persegi di Desa Krasak, Kecamatan Cilamaya Wetan dengan ukuran gudang 20 x 30 meter persegi. Sedangkan fasilitas pendukung lainnya, Abah memastikan, cukup di bangun di sekelilingnya.
“Gudang tersebut nantinya buat menyimpan hasil produksi garam dari petani tatkala harga di pasar belum stabil. Sebaliknya, bila harga melambung karena stok menipis, pemerintah bisa mengendalikan dengan pemenuhan pasokan kebutuhan pasar,” kata Abuh sambil menambahkan, bahwa melalui teknologi geoisolator, produksi garam di Karawang mencapai 2.000 ton per tahun dari luas produksi 100 hektar tambak garam. (tim/tik)