KARAWANG, TAKtik – Di tengah semangat kaum buruh dalam memperingati May Day atau Hari Buruh se-Dunia, 1 Mei 2018, dengan sejumlah agenda tuntutannya kepada pemerintah di sejumlah daerah maupun di pusat (Jakarta), sayangnya di Karawang diwarnai oknum yang menciptakan image buruk terhadap kaum buruh itu sendiri.
Ada sejumlah orang berseragam serikat pekerja yang turut bersama massa buruh yang turun berorasi dan hiburan di area Gedung DPRD, kedapatan oleh kalangan awak media, sedang menikmati minuman botol bermerk Whisky yang dikenal sebagai minuman beralkohol alias miras (minuman keras). Tempat di mana mereka menikmati minuman tersebut adalah depan ruangan berkumpulnya di antara rekan-rekan jurnalis.
Seperti dituturkan jurnalis Detik.com, Luthfi, yang menyaksikan peristiwa itu menyebutkan, sejumlah oknum berseragam serikat buruh tersebut terlihat olehnya bersama awak media lain sedang meracik miras, tepat di depan Press Room DPRD Karawang. Salah seorang di antara mereka terlihat mencampur Whisky dengan minuman berenergi bermerk lainnya.
“Tak lama kemudian, minuman dibagi-bagi ke gelas plastik. Beberapa dari mereka terlihat menenggak minuman sambil duduk-duduk di motor rekan-rekan wartawan yang sedang terparkir. Setelah selesai minum-minum, mereka membubarkan diri tanpa membuang sampah bekas aktivitasnya ke tempat sampah yang telah tersedia,” ungkap Luthfi yang diamini sejumlah rekan jurnalis lainnya. Selain botol miras, sejumlah sampah bekas nasi kotak juga berserakan hingga menyebarkan bau tak sedap.
Adanya perisitiwa itu, Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Daeng Wahidin, menyesalkan dan mengutuk keras terhadap perilaku oknum buruh tersebut. Ia menilai, di tengah kaum buruh yang sedang terus berjuang menyampaikan aspirasi kepada pemerintah terkait hak-haknya, malah ada segelintir oknum yang justru mau menghancurkan nama baik kaum buruh dengan perilakunya yang ia sebut tidak terpuji.
“Apalagi kita sedang menghadapi bulan suci Ramadha. Harusnya teman-teman buruh mampu menjaga sikap. Belum lagi kejadian minum-minuman keras di area pemerintahan, di mana teman-teman kaum buruh masih sedang prihatin merayakan May Day. Ini jelas-jelas malah berperilaku yang bisa menghancurkan harkat dan martabat kita sebagai kaum buruh. Saya berharap, teman-teman sama-sama saling menjaga diri. Jangan sampai pergerakan kita tersusupi hal-hal seperti itu,” sesal Daeng. (tim/tik)