KARAWANG, TAKtik – Bupati Cellica Nurrachadiana berjanji akan menerjunkan tim auditor independen ke PT. Pindo Deli II untuk memeriksa instalasi yang terpasang di pabrik kertas itu. Karena keracunan warga di lingkungan sekitarnya sudah tiga kali terjadi dari sumber yang diduga sama.
“Makanya pada kejadian sekarang saya langsung turun ke lokasi pabrik bersama pak Kapolres dan pak Dandim. Ini untuk memastikan ada apa sebenarnya di sana (Pindo Deli II). Saya sempat minta MAP instalasi yang terpasang di situ. Ternyata sudah karatan. Katanya mereka (pihak pabrik) mau mengganti instalasi itu bulan Juni mendatang,” ungkap Cellica di kantornya, Selasa sore (15/5/2018).
Terkait penyelidikan atas kasus keracunan 16 orang warga di sekitar pabrik tersebut, yakni Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel, Cellica menyerahkannya ke pihak Polres Karawang. Sedangkan pihaknya di pemkab lebih kearah melakukan kajian ulang terhadap semua perijinan. Yaitu untuk memastikan, masih layak atau tidak Pindo Deli II tetap beroperasi. Termasuk mempertimbangkan 700-an buruh yang bekerja di pabrik ini.
Kejadian keracunan 16 orang warga terjadi Senin malam (14/5/208), sekitar pukul 21.00 wib. Saat itu warga mengalami mual dan pusing secara bersamaan, bahkan beberapa di antaranya ada yang langsung tak sadarkan diri. “Para korban dilarikan ke Klinik Pindo Deli, kemudian ada yang dirujuk ke RS Rosella,” jelas Kapolsek Ciampel, Ricky Adipratama.
Keterangan lain dikemukakan Kapolres Slamet Waloya usai membesuk para korban di RS Rosella. Pihaknya sudah memasang garis polisi (police line) di lokasi pabrik. Hal itu dilakukannya sebagai langkah awal penyelidikan. “Apabila ada unsur kelalaian dalam pelaksanaan atau pengoperasian mesin, nanti kita akan tentukan penyelidikan dan penyidikannya,” ujarnya. (tim/tik)