KARAWANG, TAKtik – Rencana para calon kepala sekolah (Cakep) di Karawang untuk menggelar aksi unjuk rasa ke Disdik Pora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) dan Sekretariat PGRI pada Selasa (15/5/2028), batal digelar.
Alasannya, jelas Ketua Forum Komunikasi Cakep, Asep Saepudin, karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan di tengah negeri ini sedang dirundung duka akibat ulah teroris di Surabaya. Alasan lain, waktu untuk menyampaikan aspirasi secara massal tersebut sangat berdekatan dengan jelang bulan suci Ramadhan.
Hal itu berdasar pula dari hasil komunikasi dengan Kepala Disdik Pora, Dadan Sugardan. Kendati, pihak Cakep mensinyalir ada dugaan yang mengarah ke upaya penggembosan terhadap rencana aksinya tersebut dari kalangan pengurus PGRI. “Dengan sangat menyesal aksi 155 untuk 512 terpaksa ditangguhkan dan dijadwal ulang),” jelas Asep.
Menanggapi hal ini, Ketua PGRI Karawang, Nandang Mulyana, menyebut bahwa reaksi dari kalangan Cakep hingga sempat mau turun aksi hanya karena ada mis komunikasi saja terkait regulasi atau peraturan baru yang telah dikeluarkan pemerintah. Di sisi lain, Nandang berpendapat, surat keputusan mengenai Cakep saat belum ada perubahan aturan baru itu, kini masih bisa dipergunakan untuk mengikuti PPG (Pendidikan Profesi Guru). “Setidaknya buat memperoleh tunjangan profesi,” ujarnya singkat.(tim/tik)