KARAWANG, TAKtik – Menghadapi libur panjang Idul Fitri 1439 hijriyah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Karawang tidak menyiapkan penambahan sarana untuk akses lebih nyaman ke semua destinasi wisata di daerah ini.
Alasannya, seperti dikemukakan kepala dinasnya, Okih Hermawan, dari obyek wisata yang ada telah dikelola oleh pihak ketiga. Sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sarana yang dibutuhkan pengunjung, dia katakan, dipersiapkan pihak pengelolanya masing-masing.
“Kita dari Disparbud hanya akan menurunkan tim monitoring bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Nanti diterjunkan mulai H-3 hingga H+7 lebaran sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan selama membludaknya kunjungan wisatawan,” ujar Okih.
Memprediksi jumlah kunjungan kepada semua destinasi wisata yang ada di selatan dan utara Karawang, Okih memperkirakan, bakal ada penambahan sekitar 1 juta orang selama tahun 2018. Dari rata-rata per tahun 5 juta pengunjung, pada tahun ini dengan puncak di liburan lebaran bisa mencapai 6 juta orang pengunjung.
“Sebenarnya kalau orangnya bisa itu-itu juga. Misalnya, mereka yang berwisata di pantai Pakis bisa langsung mampir ke pantai Sedari. Sama halnya yang berkunjung ke Mekarbuana, dalam waktu bersamaan bisa meneruskan berwisatanya ke Grand Canyon Loji. Peningkatan lonjakan pengunjung diperkirakan ke Sedari. Karena di sana ada destinasi wisata yang baru,” urai Okih.
Sebelumnya, Okih menjelaskan, bahwa program pengembangan Desa Wisata Sedari telah dimulai sejak tahun 2017. Program ini terus dilanjutkan dan dilakukan secara terpadu. Ia menyebut misal, untuk perbaikan infrastruktur jalannya ditangani oleh Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), pembangunan rutilahu melalui Dinas PRKP, serta pengembangan kegiatan ekonominya di dorong Dinas Koperasi. (tik)