KARAWANG, TAKtik – Dari hasil Pilgub Jabar 2018 di wilayah Kabupaten Karawang, bisa menjadi sinyal awal bagaimana kekuatan mesin politik pada daerah ini untuk tahun politik 2019 maupun 2021.
Keberhasilan Golkar bersama-sama Demokrat sebagai kekuatan koalisi di Pilgub tersebut, berdasarkan hasil hitung versi Golkar sendiri dari data semua saksi mereka di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara), dukungan masyarakat pemilih Karawang terhadap pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi bisa diraup di angka 40 persen.
Perolehan suara itu memang bersifat sementara, dan kepastiannya hanya tinggal menunggu keputusan pleno KPU (Komisi Pemilihan Umum) setempat. Tapi sebagai sinyal, Ketua DPD Partai Golkar Karawang, Sukur Mulyono, merasa lebih percaya diri bisa meraih target 14 kursi di DPRD Karawang hasil Pemilu 2019.
“Hasil Pilgub Jabar 2018 di Karawang ini menjadi motivasi kami menuju perhelatan politik 2019. Setelah itu, kita lihat saja nanti. Terlalu dini buat bicara ke arah 2021. Kendati di internal Golkar pasti ada hitung-hitungan target politiknya. Semua yang kita lakukan mesti terukur, terarah, dan rasional. Prinsipnya, kebangkitan Golkar Karawang harus dengan kerja-kerja politik yang solid,” kata Mulyono.
Dikemukakannya pula, keberhasilan kerja politik selama mengikuti tahapan Pilgub Jabar 2018 di Karawang, adalah munculnya dukungan di beberapa kecamatan yang sebelumnya menjadi basis politik dari parpol lain. Mulyono menyebut seperti di Kecamatan Rengasdengklok, Tirtajaya, Pakisjaya, Cilamaya Wetan, dan Cilamaya Kulon. “Ini menjadi catatan positif kami untuk tetap terus memperkuat Golkar melalui kerja-kerja nyata,” tandasnya. (tik)