KARAWANG, TAKtik – Luar biasa, data yang dilansir pihak DAMRI bahwa jumlah penumpang yang menggunakan bus milik BUMN ini dari Karawang menuju Bandara Soekarno-Hatta setiap harinya rata-rata 300 orang.
Kendati pihak DAMRI sendiri baru menyiapkan armadanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut 10 unit atau operasional per harinya sampai 40 persen sejak mulai mencoba membuka trayek yang mereka sebut Karawang Airport Connection dari tahun 2014.
“Selama ini kami ada di Terminal Klari. Sekarang resmi membuka shelter di Grand Taruma guna mempermudah akses bagi pelanggan,” ungkap Direktur Komersial dan Pengembangan DAMRI, Tatan Rustandi, di sela-sela melaunching Karawang Airport Connection tersebut di Grand Taruma, Kamis (5/7/2018).
Ia yakin, Karawang sangat potensial dalam mengembangkan bisnis jasa transportasi, terutama trayek langsung ke bandara. Oleh karenanya, Tatan akui, pihaknya juga sedang menyiapkan trayek serupa ke Bandara Kertajati yang kini sudah dibuka bagi penerbangan umum. Dan hal ini telah dimulai di Cirebon dan Bandung.
Khusus penyedia layanan angkutan jamaah calon haji, menurutnya, DAMRI turut dilibatkan dengan 70 unit bus. Hanya saja, kerjasama lokal yang melibatkan Pemkab Karawang, Bupati Cellica Nurrachadiana katakan, belum sampai kearah ini. “Setidaknya, kehadiran DAMRI di sini merupakan terobosan pelayanan untuk mempermudah akses masyarakat ke bandara,” ujarnya. (tik)