KARAWANG, TAKtik – Rehab pendopo dan lapang Karangpawitan dengan kebutuhan anggaran totalnya hingga Rp 14 miliar, menurut Bupati Cellica Nurrachadiana, masih proporsional. Alasannya, ini hasil DED (Detail Engineering Design).
“Penganggarannya dibagi dalam dua tahap dengan masing-masing tahapan Rp 7 miliar. Kenapa saya renovasi ini? Karena sejak di era pak Dadang S. Muchtar lapang Karangpawitan belum diperbaiki. Dan jauh sebelum diajukan anggarannya di APBD, saya sudah minta ijin sama beliau. Pesannya, jangan merubah track sepatu roda,” ujar Cellica saat ditanya TAKtik terkait reaksi Partai Golkar Karawang.
Selain itu, rencana sama ia juga akan merenovasi GSG (Gedung Serba Guna) Panatayudha yang dinilainya sudah perlu perbaikan. Hanya saja, ia tidak menyebutkan berapa angka kebutuhan anggarannya. “Sebagaimana renov Lapang Karangpawitan, ketersediaan alokasi anggarannya harus atas hasil kesepakatan eksekutif dengan legislatif,” katanya lagi.
Menanggapi rencana Golkar yang didukung PDIP untuk menggunakan hak interpelasi melalui fraksinya di DPRD, Cellica nyatakan, boleh dilakukan sebagai masukan kepada Pemerintah Daerah ketika dianggap pembangunan itu tidak ada manfaatnya buat masyarakat. Sedangkan disandingkannya antara pendopo Lapang Karangpawitan dengan gedung sekolah yang rusak, Cellica bilang, keduanya telah diberikan porsi anggaran sesuai kemampuan kas daerah selain kebutuhan sektor lain yang sama-sama prioritas.
“Saya wajib melaksanakan sebagai kelanjutan program yang telah dihasilkan pemerintahan lama, siapapun itu. Yang pasti, saya tidak membangun baru. Itupun atas sepengetahuan dan persetujuan temen-temen dewan (DPRD). Malah untuk dunia pendidikan, kita telah mengalokasikan anggaran hingga 35 persen atau di atas amanat Undang-Undang yang mengharuskan Pemerintah Daerah menganggarkan minimal 20 persen,” sebut Cellica.
Namun demikian, ia menegaskan apresiasinya kepada Pimpinan Golkar Karawang atas saran dan masukannya tersebut. Ia berjanji akan tetap menjalankan kewajiban sebagai bupati untuk memenuhi harapan masyarakat, termasuk keberpihakannya terhadap dunia pendidikan. (tik)