KARAWANG, TAKtik – Keterliban TNI yang makin intensif dalam memberikan pendampingan terhadap petani di Karawang, sebut Dandim 0604 Letkol. Inf. Endang Sumardi, ini sudah menjadi bagian dari tugas tentara di luar operasi militer perang.
“Ada juga 14 tugas dari operasi militer selain perang. Salah satunya membantu Pemerintah Daerah. Ini yang kemudian kami aplikasikan dalam memberikan pendampingan terhadap petani. Bagaimana mereka mau menggarap sawah sampai ke teknis dan penggunaan teknologi pertanian,” jelas Endang kepada TAKtik, Selasa (16/10/2018).
Menanggapi ancaman terhadap lahan pertanian teknis di Karawang yang beralih fungsi menjadi area pemukiman baru, terutama maraknya bisnis properti, Endang telah turut mengingatkan Dinas Pertanian Karawang hingga para camat di daerah ini agar bersama-sama menjaga kemungkinan buruk itu. Ia sepakat, identitas Karawang sebagai lumbung padi nasional harus tetap dipertahankan.
“Kalau banyak sawah di Karawang telah dikuasai kaum pemodal, ya di mana-mana pemodal banyak. Misal yang di Rengasdengklok dan Batujaya ada 150 hektar punya orang Jawa Timur dan Jakarta. Terpenting kami minta lahan persawahan itu tidak dijadikan perumahan atau pabrik. Tata ruangnya juga kan bukan buat itu,” seru Endang. (tik)