KARAWANG, TAKtik.- Aliansi Pergerakan Islam Karawang (ASPIKA) mendesak Pemkab Karawang untuk segera membuat Perda larangan praktik LGBT. Karena di daerah ini, kaum lesbian, gay, biseks, dan transgender, diketahuinya, mulai muncul, bahkan terindikasi telah punya komunitas.
Dalam aksinya berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Karawang, Jum’at siang (19/10/2018), ASPIKA dari 24 perwakilan ormas Islam di Karawang menyatakan dengan tegas, menolak kesetaraan, bahkan pengakuan terhadap kaum LGBT. “Tuntutas kami hanya minta Pemkab bersama-sama DPRD segera bikin Perda ini,” ungkap kordinator aksi, Yudi Kristanto.
Alasan lain, menurutnya, pembiaran terhadap keberadaan kaum LGBT bisa tumbuh subur. Dan kondisi demikian, ASPIKA khawatir berakibat buruk bagi lingkungan, terutama rusaknya peradaban agamis, khususnya di wilayah Kabupaten Karawang. Bahkan kondisi ini menjadi bagian dari terpicunya bencana alam.
“Pembiaran terhadap praktik-praktik LGBT mengingatkan kita di zaman nabi Luth. Yaitu, terjadinya hujan batu, gempa, longsor dan sebagainya. Jadikan pula peristiwa terkini di beberapa daerah di Indonesia sebagai ibrah (pelajaran) buat kita semua,” tandas Yudi.
Untuk orang-orang yang sudah tanggung sebagai LGBT, ASPIKA menyarankan, perlu diberikan pembinaan, bimbingan, serta diluruskan orientasi biologisnya agar kembali normal melalui dinas terkait dan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten. (tim/tik)