KARAWANG, TAKtik – Untuk kelangsungan belajar murid-murid SDN Kutanagara II Kelas Jauh yang gedung sekolahnya roboh, Kamis malam (1/11/2018), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang berencana akan meminjam balandongan rumah warga di sekitarnya.
“Kami saat ini sedang koordinasi dengan pihak-pihak terkait melalui korwil setempat agar anak-anak tetap bisa belajar. Karena sekolah itu berada di tempat terpencil, solusi sementara dalam keadaan darurat kami lebih memilih meminjam balandongan rumah warga dulu,” ujar Sekretaris Disdikpora, Nandang Mulyana, Jum’at siang (2/11/2018).
Dijelaskannya, tiga ruang kelas yang roboh setelah diterjang angin saat hujan turun pada Kamis malam itu (1/11/2018), keberadaan gedung SDN Kutanagara II merupakan sekolah kelas jauh dari induk SD-nya di Kampung Cidampa, Desa Kutanagara, Kecamatan Ciampel, samping kawasan industri Surya Cipta. Menurutnya, pemerintah sengaja membuat kelas jauh bertujuan mendekatkan sekolah dengan masyarakat.
“Warga di sekitar gedung sekolah kelas jauh memang berada di perkampungan yang terpencil. Kalau hanya disiapkan gedung di sekolah induk, kasihan. Anak-anak mesti menempuh jarak kiloan meter. Setelah kini roboh, sambil menunggu upaya membangunkan kembali ruang kelas tersebut, maka segera kami ambil langkah darurat walau dengan standar minimum yang bersifat sementara,” tandas Nandang.
Informasi yang diperoleh TAKtik dari pengelola akun facebook KARIN (Karawang Info), Husna Mubarok, gedung SDN Kutanagara II Kelas Jauh hanya memiliki tiga ruang kelas dengan jumlah murid sekitar 80-an orang. Semua ruang kelas itu sudah roboh total akibat terhempas angin saat hujan deras mengguyur di perkampungan terpencil ini. Diakui Nandang, jumlah murid per kelasnya memang tidak banyak antara 10 sampai 20 orang. (tik)