KARAWANG, TAKtik – Dorongan Fraksi Golkar DPRD Karawang untuk menambah alokasi anggaran rehab ruang kelas baru (RKB) SD dan SMP pada APBD 2019 telah membuahkan hasil, kendati belum optimal seperti yang diharapkannya.
Itu dikatakan ketua fraksinya, Suryana, bersama Asep Syarifudin di sela-sela rapat paripurna pengesahan RAPBD 2019, Jum’at sore (30/11/2018). “Alhamdulillah, alokasi yang diperuntukan rehab RKB totalnya Rp 94 miliar. Dari APBD kita Rp 24 miliar, selebihnya kita dapat dari APBD Jabar dan DAK (Dana Alokasi Khusus),” kata keduanya.
Alokasi anggaran sebesar itu, Suryana kemukakan, Pemkab Karawang bisa merehab 100 lebih RKB. Fraksinya berharap kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga agar memprioritaskan bangunan sekolah yang mengalami rusak parah. Sehingga dengan mempertimbangkan itu, menurutnya, ketersediaan anggaran di angka tersebut lebih efektif.
Perjuangan lain yang dilakukan Fraksi Golkar agar digulirkan kembali bantuan sarana keagamaan (bansara) di Karawang, sebut Suryana dan Asep, mulai tahun 2019 mulai disiapkan lagi anggaran sekitar Rp 15 miliar peruntukan pembangunan masjid, musholla, maupun sarana keagamaan lainnya. Kendati bentuk bantuan kali ini berupa material atau barang.
“Sekarang tidak berbentuk bantuan keuangan. Nanti material yang dikirim melalui Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Karena posting anggarannya di APBD 2019 pada dinas ini. Sedangkan kenaikan tunjangan honor PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), itu masuk melalui desa dalam APBDes. PSM juga kita berikan kartu parkir gratis untuk memberikan kemudahan mereka saat mendampingi warga yang sakit ke rumah sakit,” jelas Asep. (tik)