BANTEN, TAKtik – Direktur utama PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto, berharap gudang dan kios-kios pupuk yang rusak akibat diterjang tsunami di Banten bisa segera pulih dan beroperasi kembali.
Hal itu dikatakannya usai memberikan bantuan perbaikan bangunan kios dan gudang pupuk yang rusak setelah dihantam tsunami, Selasa (25/12/2018). Dari percepatan langkahnya, ia harapkan, kebutuhan pupuk di provinsi itu segera dapat terpenuhi pada awal tahun 2019.
Hanya tidak dijelaskan, berapa banyak stok pupuk di gudang maupun kios yang tergerus tsunami Selat Sunda tersebut. Sebelumnya, Direktur Komersil PT Pupuk Kujang, Rita Widayati, sempat mengatakan, stok pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan musim tanam di wilayah Jawa Barat dan Banten telah dioptimalkan pendistribusiannya ke seluruh gudang lini III jelang akhir tahun 2018.
Saat itu, sebelum tsunami, stok urea untuk Jawa Barat dan Banten mencapai 119.178 ton atau 172 persen dari ketentuan sebesar 52.125 ton. Berikut stok NPK 47.047 ton atau hampir tiga kali lipat dari ketentuan 11.390 ton. Termasuk pupuk organik, Rita katakan, stoknya sudah 10.717 ton atau 173 persen dari ketentuan 6.164 ton.
Selain membantu memulihkan kios dan gudang pupuk di sana, PT Pupuk Kujang sebagai salah satu anak perusahaan BUMN, yakni PT Pupuk Indonesia (persero), turut pula membentuk tim darurat bencana tsunami Selat Sunda-Banten.
Melalui tim ini, bantuan berupa makanan siap saji, obat-obatan, hingga uang tunai untuk kebutuhan dapur umum diserahkan langsung kepada korban bencana melalui koordinasi dengan Komando Rayon Militer 0115 Cimanggu Sumur dan aparat desa setempat di Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Karena di wilayah ini terdapat 1472 orang pengungsi. (rls/tik)