KARAWANG, TAKtik – Bupati Cellica Nurrachadiana mengimbau para pelaku usaha agar tidak menyediakan tempat atau fasilitas malam pergantian tahun yang dapat menimbulkan kerawanan sosial.
Masyarakat juga diajak untuk tidak merayakannya secara berlebihan. Misalnya dengan menyalakan kembang api atau petasan, bahkan membunyikan terompet sekalipun.
Dalam surat edarannya bernomor 300/B261/Kesra, Cellica berharap, semua pihak menunjukan rasa empati kepada mereka yang terkena musibah bencana alam berupa gempa bumi, tsunami, serta bencana alam lainnya.
Selain itu, himbauannya ini diarahkan demi menjaga kondusifitas dalam memelihara keamanan, ketertiban, dan ketenteraman selama pergantian tahun 2018 ke 2019. Ia lebih sepakat, memanfaatkan momentum tersebut dengan kegiatan yang mengarah ke peningkatan keimanan dan ketakwaan sesuai keyakinan agama masing-masing.
Di lingkungan Pemkab Karawang sendiri, pihaknya mengisi malam pergantian tahun dengan istighosah di depan kantor dinasnya, Senin sore (31/12/2018). Selain itu, diisi penggalangan dana bagi korban tsunami Banten.
Dari kalangan perusahaan, pihak PT Galuh Mas Citarum untuk akhir tahun ini juga mengurungkan niat untuk pesta kembang api maupun hiburan lainnya. Seperti diungkapkan bagian humasnya, Teja Suria, pihak pengembang perumahan dan area bisnis Galuh Mas lebih sepakat dengan himbauan Bupati Karawang. (tik)