KARAWANG, TAKtik – Kendati kursi sekda bisa diisi oleh pejabat eselon II dari luar daerah melalui open bidding, namun Bupati Cellica Nurrachadiana memastikan akan lebih memprioritaskan pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Karawang.
Mengenai restunya diarahkan kepada siapa di antara “pemburu” kursi sekda tersebut, Cellica menjawab, bahwa dirinya tidak akan berpihak kepada siapapun aparaturnya yang nanti ikut dalam seleksi calon sekda. “Open bidding harus ditempuh sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya usai meninjau pelaksanaan evaluasi kinerja para pejabat eselon II di Novotel, Kamis siang (17/1/2019).
Tidak diperpanjangnya masa jabatan Teddy Rusfendi Sutisna, kata Cellica, dirinya selama ini telah cukup intens melakukan komunikasi dengan Teddy, termasuk melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Asep Aang Rahmatullah. Di sisi lain, menurutnya, ketentuan mengenai kelanjutan masa jabatan sekda tetap harus ditempuh melalui open bidding. “Pak Teddy juga masih bisa ikut lagi ko,” ucapnya.
Dikatakannya pula, open bidding untuk menjaring calon sekda paska berakhirnya masa jabatan yang selama ini disandang Teddy Rusfendi Sutisna per tanggal 16 Januari 2019, bakal diumumkannya seminggu ke depan. Sambil menunggu proses itu, Cellica menyebut, sudah menyiapkan nama buat penjabat sekda yang segera akan diajukannya ke Gubernur Jawa Barat.
Dan pengisi kekosongan sementara, Cellica telah menunjuk Hadis Herdiana dari Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda. “Plh hanya lima (hari) sampai seminggu lah. Setelah itu kita ajukan Penjabat Sekda ke Gubernur. Baru nanti kita masuk ke pelaksanaan open bidding,” jelasnya lagi.
Selama ini beredar kabar nama-nama pejabat eselon II di Pemkab Karawang yang berminat mengisi kursi sekda di sini. Antara lain, Acep Jamhuri yang kini menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Samsuri yang Asisten Pemerintahan Setda, Eka Sanatha yang Kepala Bappeda, maupun Dedi Ahdiat yang Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Hanya saja, Eka Sanatha sendiri menyatakan, dirinya tidak akan ikut saat open bidding calon sekda dibuka. Alasannya, belum berminat pada jabatan ini karena masa pensiunnya sebagai Aparatur Sipil Negara masih lama. Ia mengaku, lebih nyaman dengan apa yang dijalaninya sekarang. Sedangkan Dedi Ahdiat sekadar tersenyum tatkala ditanya hal yang sama. Sayang, Samsuri maupun Acep Jamhuri belum berhasil dikonfirmasi TAKtik. (tik)