KARAWANG, TAKtik – Para siswi yang bersekolah di sekitar Jalan Bypass Ahmad Yani Karawang merasa resah. Karena dalam beberapa hari terakhir seringkali diganggu oleh teror sekelompok pria tak dikenal yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Salah seorang guru yang menjabat wakil kepala sekolah di sebuah SMP Negeri di Karawang menuturkan, kejadian tak senonoh itu sempat menimpa siswinya hingga trauma. Yaitu, saat pulang sekolah dihadang oleh dua orang pria yang turun dari mobil langsung menarik paksa siswinya dimasukan ke dalam mobil pelaku.
“Mereka (pelaku) di dalam mobilnya memanggil siswi kami, saat mendekat, pria-pria itu memperlihatkan Mr.P-nya. Beruntung, siswi kami tersebut bisa melarikan diri setelah menendang perut pelaku. Hingga kini korban trauma atas kejadian yang menimpanya dua hari lalu,” ungkap guru tersebut yang meminta identitasnya tidak dipublis.
Katanya lagi, kasus pelecehan seksual seperti itu terjadi sejak lama. Pasalnya, para pelaku belum ada yang berhasil tertangkap. Karena setiap kali korban berteriak yang diikuti teriakan para siswa lainnya, pelaku langsung tancap gas melarikan diri. “Sejak kasus ini muncul sekitar dua hingga tiga tahun lalu, siswi kami yang jadi korban sudah puluhan orang. Makanya kami jadi resah,” tuturnya.
Guna menghindari sasaran korban berikutnya, ia seringkali menginstruksikan siswa-siswinya agar setiap selesai jam belajar dan keluar dari lingkungan sekolah selalu bergerombol. Pihaknya juga menyarankan, jangan meladeni pria asing (yang belum dikenalnya) berpura-pura nanya alamat atau modus apapun.
“Teror kelompok pria mesum di sekitar jalan Ahmad Yani ini pernah kami bahas bersama beberapa pendidik dan forum sekolah. Hasilnya, kasus serupa sempat menimpa siswi di sekolah lainnya,” beber dia sambil menyampaikan harapannya agar aparat berwajib segera memburu dan menangkap para pelaku. (tim/tik)