KARAWANG, TAKtik – Selain penghasil padi, Karawang akan dijadikan pula sebagai sentra produksi kelapa oleh pemerintah. Melalui Kementerian Pertanian, petani di daerah ini mendapat bantuan bibit kelapa unggul 5.000 batang yang diklaim mampu memproduksi 2,5 ton per hektar.
Kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Desa Pacing, Kecamatan Jatisari, Selasa pagi (26/3/2019), bahwa pemerintah juga memberikan bantuan benih cabai rawit, cabai keriting, mangga, jagung manis, hingga padi inbrida. Dengan nilai total sekitar Rp 37,7 miliar.
Diharapkannya, ada peningkatan produksi melalui penerapan pertanian modern yang menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. “Ke depan kita akan bagikan lagi bibit unggul gratis, tapi kami minta para petani bekerja sebar bibit unggul, daripada sebar hoax dan percaya berita palsu,” serunya.
Selama 4,5 tahun terakhir, Kementan menyebut, kucuran bantuan ke petani Karawang mencapai Rp 527 miliar. Dan alat mesin pertanian sebanyak 1.240 unit. Dikemukakan pula oleh Dirjen Hortikultura Suwandi, Jawa Barat merupakan wilayah potensial untuk hortikultura sebagai penyangga pasokan buah dan sayuran ke Jakarta.
Bupati Cellica Nurrachadiana pertegas, hingga kini Karawang tetap menjadi lumbung beras dengan kepemilikan lahan pertanian teknis 97 ribu hektar. “Pemkab Karawang punya dua regulasi dalam mempertahankan lumbung beras sekaligus meningkatkan pendapatan petani,” jelasnya.
Pertama, regulasi terkait lahan pangan berkelanjutan yang diseleraskan dengan regulasi tata ruang wilayah. Sampai dengan 2030, menurutnya, alih fungsi lahan hanya bisa 10 ribu hektar. Kedua, regulasi terkait perlindungan petani. Tandas Cellica, salah satunya bantuan dari Kementan berupa asuransi pertanian. (tim/tik)