KARAWANG, TAKtik – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang mengimbau kalangan direksi perusahaan industri manufaktur yang mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) agar para tenaga kerjanya tersebut lebih memilih tinggal di daerah ini.
Karena dari seluruh industri yang pabriknya ada di Karawang, kata Kepala Disnakertrans Ahmad Suroto, 400 perusahaan di antaranya menggunakan TKA di level setingkat manajer. Data tahun 2018, diketahuinya, jumlah TKA ini mencapai 2.535 orang. Terbanyak dari Jepang. Disusul kemudian Korea dan China.
“Mereka (TKA) rata-rata telah menetap di Indonesia lebih dari satu tahun. Selama ini tinggal di Cikarang kendati tempat mereka bekerja di kawasan industri di Karawang. Walau ada pula sekitar 500 orang yang memilih tinggal di sini (Karawang),” ujar Suroto, Rabu sore (27/3/2019).
Diharapkannya, semua TKA tersebut bisa menetap di Karawang. Suroto beralasan, agar uang yang mereka peroleh dari hasil pekerjaannya di daerah ini bisa kembali dibelanjakan di sini. Sehingga perputaran uang mereka tidak harus ke luar Karawang. Setidaknya, tingkat hunian hotel maupun apartemen turut terdongkrak.
“Dengan demikian, PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita ikut terdongkrak. Baik dari pajak hotel maupun restoran. Hanya memang kelemahan kita belum tersedia sarana pendukung lain yang dibutuhkan kalangan ekspatriat. Misalnya, sekolah internasional peruntukan anak-anak para TKA maupun sarana refreshing,” tandas Suroto. (tik)