KARAWANG, TAKtik – Praktisi hukum yang intens mengamati kebijakan-kebijakan Pemkab Karawang, Asep Agustian, mengaku telah menerima bocoran nilai yang didapat ketiga orang calon sekda hasil seleksi tim penguji.
Kendati tidak menyebutkan angka dari nilai yang diklaim diketahuinya itu, Asep atau biasa akrab disapa Askun ini mengatakan, selisih di antara ketiga kandidat sekda tersebut cukup tipis. Oleh karenanya, ia berharap Bupati Cellica Nurrachadiana mempertimbangkan hasil penilaian tim seleksi itu dalam menetapkan pilihannya.
“Sekarang ini memang sudah ranah hak prerogatif bupati untuk memilih satu dari tiga orang calon sekda hasil seleksi tim penguji. Namun jika ada pertimbangan lain, terutama sisi politis, saya yakin bupati pasti sudah mendengar dan tahu. Bahwa ada yang diduga berani “bermain” dengan meminta perlindungan politik dalam membuka akses restu ke Gedung Sate di luar jangkauan bupati sendiri,” kata Askun, Sabtu sore (30/3/2019).
Oleh karenanya, lanjut Askun, bila bupati punya keinginan kursi Sekda Karawang adalah orang yang tidak memiliki libido politik atau rentan diam-diam bermain politik di Pilkada 2020, saat ini untuk menetapkan pilihannya terhadap calon sekda sangat menentukan. Soal sejauhmana loyalitas ketiganya terhadap Cellica, Askun yakin, semua yang masuk tiga besar memperlihatkan itu.
“Selama 5 tahun jadi wakil bupati, dan sekarang memasuki tahun ke empat memimpin Karawang, saya rasa Cellica sudah paham betul mana saja di antara pejabat Pemkab Karawang yang secara konsisten memelihara loyalitasnya. Maka kalau sekarang memilih sekda tanpa mempertimbangkan banyak hal, termasuk kemampuan kinerja maupun visinya dalam menterjemahkan RPJMD, saya kira publik nanti akan punya penilaian tersendiri,” wanti-wanti Askun.
Dan ia juga sepakat bila menempatkan pejabat pada setiap posisinya tidak ada lagi dikotomi antara alumni STPDN maupun non STPDN. Sebelumnya, Cellica memastikan, Pansel Sekda sangat profesional dan independen. Tidak ada intervensi dalam pelaksanaan seleksi. Bahkan di tahapan terakhir, yaitu tes paparan dan wawancara, dilaksanakan secara live streaming melalui FB dan IG. (tik)