KARAWANG, TAKtik – Rencana untuk bisa memulai melintasi tol elevated (Jakarta-Cikampek II) bagi pemudik lebaran 2019, ternyata belum bisa kesampaian. Karena pihak PT. Jasa Marga tidak sanggup menuntaskan megaproyeknya ini jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 hijriyah.
“Berdasarkan rilis dari pihak Jasa Marga, keterlambatan penggunaan tol elevated itu terkait aspek teknis. Jika dipaksakan dipakai saat musim mudik lebaran mendatang, dikhawatirkan bakal membahayakan penggunanya,” kata Kepala Bappeda Karawang Eka Sanatha, Senin (1/4/2019).
Kemacetan arus lalulintas yang kerap terjadi di beberapa titik tol Jakarta-Cikampek di tengah pengerjaan tol elevated, sulit dipungkiri Eka, memasuki musim arus mudik lebaran nanti membuat beban gerbang tol Karawang Barat makin berat. Ini yang disebutnya, tengah dipikirkan Pemkab Karawang bersama unsur terkait lainnya.
Sedangkan target terselesaikannya tol elevated tersebut, kutif Eka dari kabar yang diperolehnya dari pihak Jasa Marga, baru bisa dioperasikan mulai September 2019. Ini berarti cukup jauh setelah arus balik lebaran berakhir. “Awalnya, memang ada wacana tol layang bakal dipakai secara parsial terlebih dahulu,” jelasnya lagi. (tim/tik)