KARAWANG, TAKtik – Kendati ada yang berspekulasi bahwa sikap politik Cellica Nurrachadiana di Pilpres 2019 ke petahana, namun ketua DPC Partai Demokrat Karawang yang juga bupati ini tetap enggan buka suara terhadap sikap politiknya tersebut.
Bahkan tokoh nasional Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sendiri ikut tidak mau berkomentar soal kemana arah dukungan Cellica selaku kader parpolnya dalam memilih pasangan calon presiden-wakil presiden, 17 April 2019. Hanya saja, pidato politik AHY saat kampanye terbuka Demokrat di Indo Alamsari, Jalan Interchange Karawang Barat, Kamis sore (11/4/2019), di antaranya mengkritisi pemerintahan saat ini.
Karena Demokrat sendiri adalah bagian dari koalisi parpol pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, saat menyampaikan orasi politik di kampanye parpolnya itu, Cellica lebih fokus berbicara ke target pemenangan Demokrat untuk bisa menguasai kursi legislatif di DPRD Karawang dan menambah kursi buat DPRD Jawa Barat maupun DPR RI. Bahkan untuk turun berkampanye parpolnya, Cellica pun memilih cuti dari dinasnya sebagai Bupati Karawang.
Mungkinkah kehadiran Cellica selama ada kunjungan Jokowi ke Karawang hanya menganggapnya sebagai Presiden RI? Atau memang ia “membelot yang direstui” untuk mendukung capres-cawapres nomor urut 01? Cellica sendiri termasuk sempat ikut bergabung di tengah kehadiran Ma’ruf Amin pada acara Karawang Bersholawat beberapa waktu lalu. Atau pula, inikah cara berpolitik Cellica di tengah menghangatnya suhu politik di Pemilu 2019?
Jawaban Cellica kepada kalangan awak media cukup diplomatis. “Ini kampenye internal untuk pemenangan calon anggota legislatif dari Demokrat. Tidak ada kaitannya dengan Pilpres. Kami diberi target bisa meraup banyak suara di Karawang. Targetnya 8 hingga 10 kursi di DPRD kita di sini. Sehingga ketua DPRD-nya dapat diisi kader Demokrat. Sedangkan hasil Pemilu 2014, parpol kami hanya meraih 6 kursi,” ujarnya. (tim/tik)