KARAWANG, TAKtik – Pada triwulan pertama tahun anggaran 2019, kas Pemkab Karawang dari pendapatan asli daerah (PAD) sudah terisi Rp 186,692 miliar atau 13,20 persen.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karawang Hadis Herdiana, Jum’at (12/4/2019). Sedangkan total keseluruhan pendapatan yang masuk, Hadis menyebut, baru Rp 794,589 miliar atau 17,10 persen.
Dari kas daerah yang ada itu, sambung Hadis, telah dibelanjakan untuk merealisasikan tindaklanjut pembangunan di posting belanja langsung sebesar Rp 122,039 miliar atau 5,19 persen. Berbeda dengan belanja tidak langsung, terutama peruntukan gaji pegawai, Hadis bilang, lebih besar.
Berdasarkan data BPKAD, menurutnya, angka realisasi belanja tidak langsung mencapai Rp 249,002 miliar atau 10,03 persen. Hanya saja, Hadis tidak menyebutkan angka target dari seluruh pendapatan tersebut di rentan waktu antara Januari hingga Maret 2019.
Sebelumnya, Bupati Cellica Nurrachadiana saat pengesahan RAPBD Murni 2019 dalam rapat paripurna DPRD Karawang, 30 Nopember 2018, mengatakan bahwa PAD diproyeksikan di angka Rp 1,144 triliun. Sumbernya, pajak daerah Rp 993,639 miliar, retribusi daerah Rp 128,480 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 8,163 miliar, dan lain-lain pendapatan asli yang sah Rp 284,123 miliar.
Sedangkan proyeksi total pendapatan tahun anggaran 2019, pihak TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang kala itu masih dipimpin Teddy Rusfendi Sutisna mamasang angka target di posisi Rp 3,6 triliun. Diyakininya, tahun ini PAD saja bisa naik 10,14 persen dari tahun anggaran 2018. (tik)