KARAWANG, TAKtik – Beruntung, pencoblosan Pemilu 2019 sudah usai. Kalau tidak, ada dua titik yang sempat jadi TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat terendam banjir.
Air dari luapan Sungai Cibeet yang datang sejak Jum’at malam (19/4/2019), hingga Sabtu sore (20/4/2019) masih terus naik merendam ratusan rumah warga. Bahkan dari pantauan TAKtik di lokasi langganan banjir ini, luapan air tambah meluas.
Padahal, cuaca di area banjir sedang cerah. Seperti biasa, banjir kiriman dari hulu Cibeet tersebut sulit dihindari. Apalagi dalam waktu bersamaan, debit air Sungai Citarum pun sedang meninggi. Alhasil, warga di lingkungan RT 03 dan RT 02 terpaksa mengungsi ke rumah warga lain di sekitarnya yang masih aman dari terjangan banjir.
Ketinggian air yang merendam ratusan rumah warga tersebut, tertinggi sebatas perut orang dewasa, terendah setinggi betis orang dewasa. Adapun rincian jumlah sementara yang terendam, ada 50 rumah di RT 02 yang dihuni 53 kepala keluarga (KK) dengan 173 jiwa. Sedangkan di RT 03 terdapat 62 rumah 63 KK 359 jiwa.
Termasuk di RT 01 ada 8 rumah 10 KK 33 jiwa. Total yang terendam 120 rumah. Selain itu, terdapat 17 hektar sawah yang terendam. Di antaranya, baru saja ditanam padi. Menurut salah seorang perangkat Desa Karangligar, Darmo, apabila genangan air setinggi 85 centimeter itu tidak segera surut, bisa dipastikan tanaman padi bakal mati. Sehingga belum dapat dipastikan berapa kerugian petani dari sawahnya yang terendam itu. (tik)