KARAWANG, TAKtik – Untuk mengurangi kerusakan lingkungan, Batiqa Hotels meminimalisir penggunaan plastik di lingkungan hotelnya, termasuk yang di Kawasan Industri Suryacipta, Jalan Surya Utama Nomor C-1, Kutamekar, Ciampel.
“Secara bertahap kami mengganti amenities hotel yang berbahan dasar plastik menjadi ecoplas yang terbuat dari tepung singkong. Karena ecoplas lebih cepat terurai,” kata Wakil Presiden Direktur Batiqa Hotels Amir Tjahaja, Jumat (17/5/2019).
Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen hotelnya dalam berperan aktif menjaga kestabilan ekosistem Indonesia yang diwujudkan melalui gerakan #OneEarthMovement. Yaitu dengan dukungan dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
“Gerakan #OneEarthMovement bertujuan mengajak masyarakat lebih peduli akan kelestarian alam Indonesia. Dan mengedukasi masyarakat atas isu conscious hospitality atau konsep layanan yang mengaplikasikan keramahtamahan dengan penuh kesadaran, bertujuan, dan pertimbangan yang bijaksana,” jelas Amir.
Salah satu pelaku industri pariwisata, disadarinya, kelestarian lingkungan di destinasi wisata bahari seperti Kepulauan Derawan dan Pulau Rote merupakan hal yang menjadi perhatian Batiqa Hotels. Upaya konservasi alam, Amir juga akui, membutuhkan kolaborasi dari banyak pihak.
“Sekitar 5 hingga 13 juta ton limbah plastik terbawa ke lautan dan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Itulah kenapa kami memulai meminimalisir penggunaan plastik di lingkungan hotel. Kami tidak hanya mengajak tamu hotel untuk terlibat dalam gerakan ini, tetapi ke semua lapisan masyarakat lainnya,” tandas Amir. (tim/tik)