KARAWANG, TAKtik – Dandim Endang Sumardi menyatakan, riak-riak protes hasil Pemilu 2019 di Kabupaten Karawang tidak signifikan. Kendati saat ini muncul kabar minor mengenai ocehan seorang caleg DPR RI yang diduga “bermain” dengan oknum PPK, menurutnya, itu sudah ditangani KPU.
Penilaian Dandim tersebut dikemukakannya saat memberikan sambutan di acara halal bil halal bersama Muspida dan semua elemen masyarakat di Swiss BelInn, Karawang Barat, Selasa (18/6/2019). “Alhamdulillah di Karawang tidak signifikan (gangguan keamanan). Terkecuali ada laporan mengenai oknum PPK yang sedang ditangani KPU,” ungkapnya.
Ia mengajak warga Karawang untuk sama-sama tetap menjaga persatuan dan tidak lagi menebar kebencian, termasuk via medsos. Diingatkannya pula, jangan kembali ada istilah cebong atau kampret. Apapun nanti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilpres 2019, ia tegaskan, adalah yang terbaik buat kita.
Hal sama diserukan Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Rohayatie, semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak pada perhelatan Pemilu 2019 agar menerima dengan ikhlas keputusan MK pada 28 Juli 2019. Selain itu, Kajari mengingatkan, kenali hukum dan jauhi hukuman. Sehingga tidak ada masyarakat yang terjerumus pada pelanggaran hukum.
Dipertegas oleh Kapolres Nuredy Irwansyah Putra, 2019 sebagai tahun politik banyak hoax bertebaran. Satu sama lain sesama anak bangsa seakan berlomba saling menyalahkan. Diingatkanya, momentum di bulan Syawal (Hari Raya Idul Fitri) yang berkah saatnya semua yang tak bermanfaat itu dihentikan. Yaitu dengan saling memaafkan.
Kapolres sepakat, melalui acara halal bil halal bersama Muspida dan semua elemen masyarakat ada pernyataan sikap bersama menolak tindakan melanggar hukum. Saat itu pula Bupati Cellica Nurrachadiana turut mengingatkan masyarakatnya, berdasarkan histroris bahwa Indonesia damai dimulai dari Karawang. (tik)