KARAWANG, TAKtik – Penyebab kebocoran pipa Pertamina di anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi ONWJ (Offshore North West Java) secara teknis masih diselidiki Pertamina sendiri. Sedangkan pihak Kepolisian belum bisa mendekat langsung ke obyek kejadian.
“Di wilayah tersebut kondisinya masih sangat berbahaya,” ungkap Kapolres Nuredy Irwansyah Putra usai meninjau ke dekat area kebocoran pipa Pertamina tersebut bersama Bupati Cellica Nurrachadiana di wilayah Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Rabu (24/7/2019).
Guna meminimalisir wilayah terdampak, Nuredy katakan, pihak Pertamina sedang terus melakukan upaya pencegahan dengan menutup semburan minyak bawah laut. Ia berharap, tidak terlampau lama Pertamina bisa mengatasinya. Selain itu, menurutnya, pihak Pertamina pun telah menyatakan kesanggupannya untuk memberikan kompensasi terhadap masyarakat yang terkena dampak.
“Kita harapkan masyarakat supaya tenang. Apabila ada kerugian dari dampak ini, silahkan ke aparat pemerintahan setempat. Yaitu, desa. Nanti desa yang akan mendata, kemudian mengkomunikasikannya dengan Pertamina. Tadi Pertamina sudah memberikan jaminan bahwasanya akan memberikan kompensasi. Masalah besar kecilnya nanti akan dinegosiasikan,” tandas Nuredy. (tim/tik)