KARAWANG, TAKtik – Sejak 1 Agustus lalu, Pertamina Hulu Energi ONWJ (Offshore Northwest Java) sedang membuat sumur baru relief well (RW) YYA-1RW. Ini untuk menutup sumur bocor yang membuat tumpahan oil spill menyebar di perairan Karawang dan Bekasi.
Keterangan VP Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya, hingga Kamis (8/8/2019), pengeboran sumur baru tersebut sudah mencapai kedalaman 624 meter dari target 2.765 meter. Menurutnya, ini langkah dari upaya PHE ONWJ agar gelembung gas di sumur YYA-1 bisa dihentikan.
Menjawab kekhawatiran warga terdampak jika sumur baru itu mengalami hal serupa (bocor), Ifki katakan, lokasi pengeborannya telah melalui kajian keamanan. Baik dari aspek HSSE, subsurface, hingga seabed survey. Dan pihak yang dipilih untuk pengerjaannya adalah perusahaan well control kelas dunia asal Amerika Serikat, yaitu Boots & Coots.
“Mereka telah berhasil menghentikan insiden serupa dengan skala jauh lebih besar di Teluk Meksiko. Setelah sumur YYA-1 dinyatakan mati, monitoring terus dilakukan selama 24 jam sebelum dilanjutkan ke proses plug and abandon atau penutupan sumur secara permanen,” jelas Ifki. (tim/tik)