KARAWANG, TAKtik – Hingga Minggu (18/8/2019), hanya Demokrat yang belum menetapkan nama untuk duduk di kursi Pimpinan DPRD Karawang. Sedangkan Gerindra, Golkar, dan PKB sudah fixed.
Kabar yang diterima TAKtik dari kader Demokrat Karawang menyebutkan, dari tiga nama yang mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) internal, yaitu Budianto, Pendi Anwar, serta Ahmad Rifai, “suara” di kalangan pengurus di Jawa Barat sebagai penguji ada yang masih berbeda dengan “suara” di pusat (DPP) selaku penentu rekomendasi.
Menanggapi isu spekulasi itu, Cellica Nurrachadiana sendiri selaku ketua DPC Partai Demokrat Karawang belum memberikan keterangan resmi, termasuk kabar mengenai “restu” dirinya terhadap salah seorang di antara ketiga kandidat calon pucuk pimpinan legislatif Karawang tersebut.
“Kami sudah mendengar bahwa Jum’at kemarin (16/8/2019) SK tentang ini dari DPP Demokrat turun. Ternyata sampai sekarang (18/8/2019) belum juga ada. Kita coba tunggu, apakah keluar hari Senin (19/8/2019)?” ungkap salah seorang pengurus Demokrat Karawang yang meminta namanya tidak ditulis.
Ia juga mengatakan, di antara syarat mutlak untuk duduk di kursi ketua lembaga legislatif bagi kader Demokrat terpilih di Pemilu 2019 adalah mereka yang berijazah minimal sarjana strata satu atau S1..”Ini diatur dalam Peraturan Organisasi Partai Demokrat. Hal normatif lainnya yang jadi pertimbangan partai, tidak sedang berperkara hukum, termasuk bagi kader pendulang suara terbanyak,” ungkapnya.
Sedangkan parpol yang mendapatkan jatah kursi Pimpinan DPRD Karawang sudah merekomendasikan nama. Yakni, Gerindra dikabarkan menempatkan Ajang Sopandi yang selama ini “pertarungan” memperebutkan rekomendasi di internal parpolnya menuju kursi itu cukup hangat. Sedangkan Golkar telah menunjuk Suryana, dan PKB mempercayakannya kepada Deden Rahmat. (tik)