KARAWANG, TAKtik – Kendati belum berhasil memproduksi air minum aman bagi masyarakat sesuai target dari program Millennium Development Goals (MDGs), namun pihak PDAM Tirta Tarum Karawang tetap yakin realisasi ini bisa terkejar melalui program USAID IUWASH PLUS yang ditargetkan tahun 2030.
“Dana hibah dari luar negeri terkait program MDG’s itu hanya bisa digunakan sesuai apa yang telah diserap. Tapi memang masih berat kalau kita mesti memproduksi air layak minum pada tahun 2019. Insha Allah kalau tahun 2030 sesuai target SDG’s (Suistainable Development Goals), itu bisa kita capai,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Tarum M. Sholeh di sela-sela press release di kantornya, Senin sore (26/8/2019).
Kali ini, dia menyebut, PDAM Karawang mendapat kepercayaan hibah SR MBR (Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah) Perkotaan sebesar 3.750 SL senilai Rp 11,25 miliar dari Pemerintah Pusat. Termasuk hibah dari USAID (United States Agency for International Development) dan SECO (The Swiss State Secretariat for Economic Affairs). Yaitu, untuk Program Efisiensi Energi dan NRW (air tidak berekening) senilai lebih kurang Rp 5 miliar dalam bentuk Technical Assistance, Capacity Building, serta Performance Base Grand.
Diakuinya, Karawang sendiri menjadi salah satu daerah dampingan program USAID IUWASH PLUS dari lima daerah di Jawa Barat. Hibah tersebut diarahkan ke PDAM sebagai perusahaan daerah yang mengolah air bersih, serta selayaknya mesti mampu menyediakan akses air minum aman serta berkelanjutan sesuai capaian target akses universal dan SDGs tahun 2030. (tik)