KARAWANG, TAKtik – Bupati Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari sedang berbagi tugas untuk hadir di Hari Santri Nasional yang digelar Pemkab Karawang dengan yang digagas jajaran Pengurus Cabang NU? Atau malah di kedua kegiatan itu menjadi acara mereka masing-masing?
Dari apa yang terjadi di lapangan, Selasa pagi (22/10/2019), kegiatan Hari Santri Nasional yang di Plaza Pemkab Karawang tanpa kehadiran Jimmy. Pagi itu, Cellica memimpin langsung upacara yang turut dihadiri kalangan pengurus PCNU, selain unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Muspida. Di sini Cellica sempat menyampaikan keberpihakan kebijakannya terhadap pendidikan keagamaan.
Menurutnya, alokasi anggaran yang dikucurkan pemerintahannya saat ini mencapai total Rp 38,779 miliar. Di antaranya, peruntukan amil Rp 1,44 miliar, anak yatim Rp 7,344 miliar, hingga marbot masjid Rp 1,875 miliar. Bahkan guru-guru DTA, MI, MTs, RA dan TPQ mencapai di atas Rp 5 miliar. Belum lagi untuk BOP DTA Rp 10 miliar, Baznas Rp 720 juta, berikut guru ngaji Rp 12 miliar.
Adakah guyuran anggaran ini disambung Jimmy sebagai bagian dari pemerintahan Kabupaten Karawang atau bahkan muncul otokritik di tengah isu disharmonisasi keduanya, terutama mendekati Pilkada 2020?Bisa jadi pernyataan Jimmy banyak yang menunggu jika ia hadir di acara Hari Santri Nasional yang digagas jajaran PCNU di Lapang Galuh Mas, Selasa malam (22/10/2019).
“Insha Allah pak Jimmy siap hadir nanti malam (22/10/2019). Sedangkan bu Cellica tadi pagi waktu saya lapor beliau, katanya ada acara jam 15.00 WIB mau ke luar kota. Sehingga beliau ijin tidak bisa hadir. Namun pak Dandim, pak Kapolres dan bu Kajari sudah memastikan bakal hadir,” kata Ketua Tanfidziah PCNU Ahmad Ruhyat Hasby atau biasa akrab dipanggil Kang Uyan. (tik)