KARAWANG, TAKtik – Para korban PHK yang sudah tiga bahkan empat tahun menganggur, kini diberikan angin segar oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang. Mereka diberikan pelatihan khusus sesuai kebutuhan pasar kerja di daerah ini.
Soal usia yang seringkali jadi batu sandungan, Kepala Disnakertrans Ahmad Suroto menjamin, tetap bisa diterima kembali masuk kerja. Menurutnya, usia 40 tahun sekalipun telah ada pabrik di Kawasan Industri Artha Graha Karawang yang butuh tenaga kerja bidang mesin jahit sewing atau alas kaki.
“Makanya mereka harus ikut pelatihan dulu di BLK (Balai Latihan Kerja). Ini gratis karena dibiayai oleh BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Suroto saat melaunching program BLK tersebut hasil kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan di kantor dinasnya, Senin (18/11/2019).
Pada tahap pertama pelatihan vokasi atau pelatihan kejuruan, Suroto mengatakan, baru menampung 120 orang dari 300 orang yang mendaftar. Selanjutnya secara bertahap akan dibuka kembali. Dan setiap angkatan dilatih paling lama satu bulan hingga siap kerja. Selain bidang garmen, terdapat pula pelatihan otomotif, teknik mengelas AC Split, teknik informatika, serta multimedia.
“Semua bidang itu bisa diikuti para korban PHK. Bahkan yang sekarang mulai dilatih menjahit kaos kaki adalah mereka yang kena PHK tahun 2015 dan 2016. Ada beberapa perusahaan baru yang sudah siap menampung mereka. Karena lulusan pelatihan di sini akan mendapatkan sertifikat kompeten sesuai program yang diikutinya,” beber Suroto. (tim/tik)