KARAWANG, TAKtik – Secara mengejutkan Golkar Karawang menyatakan bahwa sampai hari ini (19/11/2019) belum pernah berkoalisi dengan parpol manapun untuk mengusung bakal calon bupati-wakil bupati di Pilkada 2020.
Terkait kesepakatan antara Ketua Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Cellica Nurrachadiana pada 4 Oktober 2019, ditegaskan oleh Tim Penjaringan Golkar Karawang Cepyan Lukmanul Hakim, itu hanya bersifat pribadi di antara mereka. “Karena hingga saat ini Golkar secara organisatoris belum menentukan sikap koalisi. Sedangkan sikap ini harus dilalui melalui mekanisme partai,” jelasnya.
Cepyan juga kemukakan, di dunia politik segala kemungkinan bisa terjadi. Artinya, bukan hal mustahil berkoalisi dengan Demokrat. Dan sangat dimungkinkan pula tidak bersama Demokrat. Menurutnya, masih cukup panjang perjalanan menuju panggung Pilkada 2020. Dalam rentan waktu ini perubahan arah dukungan dapat terjadi.
“Jadi, kami di Golkar sebenarnya belum final menentukan arah koalisi atau dukungan ke pihak-pihak tertentu, terutama yang selama ini santer disebut-sebut ke Cellica selama keputusan resmi parpol belum keluar. Sedangkan tim sukses yang sempat dibentuk oleh DPD Golkar Karawang, itu baru tahap persiapan agar saat kami resmi mengeluarkan sikap Golkar tinggal langsung bergerak,” kata Cepyan.
Selain itu, ia juga menyebut, Golkar Karawang telah menyiapkan kader sendiri untuk diusung parpolnya. Hanya saja, Cepyan masih merahasiakan figur yang dimaksudkannya.
“Tunggu dalam beberapa hari ke depan bakal kami buka seiring tim penjaringan mulai berjalan. Yang pasti, Golkar tidak hanya membuka penjaringan bakal calon wakil bupati. Kami tetap fokus membuka kesempatan kepada kader maupun non kader untuk ikut berkompetisi di Pilkada 2020 melalui Golkar. Soal rekan koalisi, ini sudah mulai ada deal-deal dengan beberapa parpol lain di luar yang diperkirakan publik,” tandas Cepyan. (tik)