KARAWANG, TAKtik – PKS dikabarkan sudah ada deal dengan Cellica Nurrachadiana untuk kembali memberikan dukungan terhadap petahana di Pilkada Karawang 2020. Apakah ini seiring batalnya H. Aep Syaepuloh dari niatan awal maju nyalon bupati?
Soal syarat dukungan, sumber TAKtik menyebutkan, terdapat beberapa poin yang telah disepakati mereka. Hanya saja bocorannya, diminta sumber, tidak untuk konsumsi publik. Sayang, guna memastikan kebenaran kabar ini TAKtik masih kesulitan menemui Ketua DPD PKS Karawang Dedi Sudrajat.
Berkali-kali TAKtik meminta waktu bertemu Dedi, hingga kini masih beralasan sibuk dengan kegiatannya di DPRD Karawang maupun keluarga. Sama halnya upaya TAKtik ke Nanda Suhanda yang pengurus PKS lainnya di tim penjaringan calon bupati-wakil bupati, juga mendapatkan jawaban senada, sibuk. Adakah memang PKS lebih memilih menutup dulu rapat-rapat langkah-langkah politiknya untuk Pilkada Karawang 2020?
Tidak lama sejak Aep membatalkan rencana pencalonannya di tengah atribut yang telah menyebar di banyak titik di wilayah Kabupaten Karawang, Dedi tetap menampakan dirinya bersama Aep, bahkan turut mengawal Cellica Nurrachadiana pada acara pengajian bareng Ustadz Hanan Ataki di Stadion Singaperbangsa, 16 Nopember lalu. Di acara yang digagas Rafiudin Firdaus yang dikenal orang dekat Cellica, Dedi bahkan meng-upload kesertaannya itu di akun facebook miliknya.
Sedangkan kabar mengenai Aep yang kembali ke “habitat” dukungan politiknya sejak di Pilkada Karawang 2015, itu telah diprediksi sejak awal oleh kalangan pemerhati politik daerah ini. Lantas, sejauhmana kekuatan pengaruh politik Aep di PKS yang dikenal sebagai orang (kader) baru dalam keluarga PKS bila dikaitkan dengan masuknya gerbong parpol ini di koalisi Cellica? Atau memang ada komitmen lain di luar itu antara PKS dengan Cellica, jika pun benar telah ada deal dukungan?
Di tubuh Golkar juga terdengar kabar yang menyatakan kesediaan PKS membangun koalisi. Bahkan komunikasi politik sudah dilakukan sejak sebelum Golkar mengarah dukungannya ke Cellica.
“Sebenarnya sudah muncul titik kesepahaman antara Golkar dengan PKS. Tinggal dimatangkan di internal parpol kami masing-masing. Ya tunggu sajalah. Yang jelas, dinamika politik dalam menghadapi Pilkada 2020 masih banyak kemungkinan bisa terjadi. Bukan mustahil kami punya pilihan alternatif,” itu yang sempat dikatakan tim penjaringan Golkar Karawang Cepyan Lukmanul Hakim, beberapa waktu lalu. (tik)