KARAWANG, TAKtik – Sekda Acep Jamhuri mengingatkan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Karawang agar anggaran yang dikelolanya terserap sesuai target.
Ia juga berharap kepada dinas teknis, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) maupun Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), tidak lagi terlambat dalam melakukan lelang proyek pada tahun anggaran 2020. Sehingga tidak ada pekerjaan proyek pemkab yang terbengkalai atau nyeberang tahun anggaran berjalan.
“Tadi (16/12/2019) sudah saya kumpulkan (kembali) semua kepala SKPD berikut jajarannya. Ini untuk mengingatkan mereka agar sekarang ke depan kita bekerja cepat, tepat, efektif, dan efisien. Saya juga ingatlan mereka terkait optimalisasi pendapatan. Jangan sampai ada lagi defisit yang signifikan,” kata Acep saat ditemui TAKtik di ruang dinasnya, Senin siang (16/12/2019).
Sementara mengenai realisasi belanja per 13 Desember 2019, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karawang Hadis Herdiana menyebutkan, sudah mencapai Rp 1,8 triliun atau 76,50 persen dari target Rp 4,9 triliun. Dari angka ini, belanja langsungnya telah terealisasi Rp 1,7 triliun dari anggaran yang disiapkan APBD 2019 sebesar Rp 2,5 triliun. Sedangkan belanja tidak langsungnya terserap di atas Rp 2 triliun dari target Rp 2,4 triliun.
Adapun realisasi pendapatan, Hadis kemukakan, yang masuk ke kas daerah 90,54 persen atau Rp 4,3 triliun. Dan target pendapatan ini dipatok Rp 4,8 triliun. “Ini diperoleh dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rp 1,2 triliun atau 91,08 persen yang targetnya di angka Rp 1,3 triliun. Sumber dari dana perimbangan telah masuk 92,66 persen atau di atas Rp 2 triliun dari target Rp 2,2 triliun. Sedangkan sumber lain-lain pendapatan, itu tercapai Rp 1 triliun lebih. Targetnya Rp 1,2 triliun. Artinya, terealisasi 85,98 persen,” bebernya. (tik)