KARAWANG, TAKtik – Poros Juang disebut oleh Pipik Taufik Ismail dari PDIP belum memastikan berkoalisi dengan Gerindra kendati kemungkinan ke arah itu masih terbuka untuk Pilkada Karawang 2020.
Dia pertegas, kekuatan politik porosnya (PDIP, PAN, PBB, PPP, dan Hanura) baru menuntaskan kesepahaman yang ditandatanganinya bersama dalam deklarasi di Hotel SwissBellnn, Selasa malam (28/1/2020). Sehingga nama bakal calon bupati-wakil bupati yang akan diusungnya pun, hingga kini belum mengarah ke nama siapapun.
Apalagi mengajak Gerindra untuk berkoalisi, Pipik belum berani memastikan. Bahkan ditanya TAKtik saat konferensi pers malam itu, adakah Poros Juang menunggu kepastian Gerindra mengeluarkan rekomendasi bakal calon usungannya? Pipik dengan diplomatis kembali menyatakan bahwa Poros Juang tidak berpikir ke arah sana.
Disambung oleh Bambang Maryono dari PAN, secara informal komunikasi politik sudah dilakukan bukan hanya ke Gerindra namun juga ke PKB melalui Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari, walau tak mengarah ke penentuan nama figur bakal calon bupati-wakil bupati.
Sedangkan dalam sambutan politiknya, Bambang mengatakan, bisa saja pasangan calon yang diusung Poros Juang adalah di luar nama yang selama ini dikenal (beredar) di tengah publik. “Jangan beranggapan tidak ada orang lagi yang bisa dimajukan,” ungkapnya.
Bagaimana dengan Lina Sugiharti dari PPP yang sebelumnya sempat mendeklarasikan diri siap maju sebagai calon bupati di Pilkada Karawang 2020? Lina akui, keinginannya tersebut merupakan keinginan pribadi yang belum pernah dibicarakan di internal Poros Juang.
Selain itu, kemungkinan lain tatkala ada di antara parpol di keluarga besar Poros Juang diambil bakal calon bupati atau wakil bupati di luar kesepakatan yang diusungnya kelak, Pipik mengatakan, kemungkinan ini tidak pernah dibahas karena dipastikannya hal tersebut tidak akan terjadi. “Poros Juang telah sepakat tetap menjaga soliditas,” tandasnya. (tik)