KARAWANG, TAKtik – Pengurus Golkar dan Demokrat belum menyebut PKS masuk dalam koalisi mereka untuk Pilkada Karawang 2020. Alasannya, belum clear alias masih berproses.
“Komunikasi politik yang selama ini kami lakukan sebenarnya dengan semua parpol yang ada di Karawang. Tidak hanya ke PKS. Namun ada yang clear, ada yang masih berproses,” jelas Sekretaris DPC Partai Demokrat Karawang Pendi Anwar saat konferensi pers bersama pengurus Golkar di aula DPD Partai Golkar Karawang, Jum’at siang (14/2/2020).
Dia pertegas, kebersamaan Demokrat-Golkar-NasDem dalam mengusung Cellica Nurrachadiana menjadi bakal calon bupati di Pilkada Karawang 2020 sangat dimungkinkan bertambah, karena belum mencapai titik akhir. Adapun kemunculan koalisi tiga parpol ini, dikatakannya, adalah bagian dari proses panjang yang diperkuat pada pertemuan di Resinda Hotel, Kamis malam (13/2/2020).
“Pertemuan kami malam itu lebih fokus ke menyamakan persepsi,” ujar Pendi sambil menyebutkan pula bahwa soal calon pendamping Cellica di Pilkada 2020 masih dijajakinya dan baru akan dibahas selanjutnya secara bersama-sama antara Demokrat-Golkar-NasDem.
Sikap Golkar sendiri, dikemukakan ketuanya Sukur Mulyono, berharap dari kader internal parpolnya yang bisa jadi calon wakil bupati Cellica. Kendati keinginannya ini tidak harga mati. “Golkar lebih realistis dengan melihat perkembangan yang ada. Sikap dukungan kepada figur di eksternal Golkar, kami putuskan berdasarkan hasil kajian. Salah satunya, hasil survey,” tandasnya. (tik)